BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi
nilai-nilai individual thd rata-rata kelompok. Sedangkan akar dari varians
disebut dengan standar deviasi atau simpangan baku.Varian merupakan konsep yang
cukup penting dalam statistik, karena merupakan dasar dari banyak metode
statistik inferensial.
Standar Deviasi dan Varians Salah satu teknik
statistik yg digunakan untuk menjelaskan homogenitas kelompok.
Simpangan baku merupakan variasi sebaran data.
Semakin kecil nilai sebarannya berarti variasi nilai data makin sama
Jika sebarannya bernilai 0, maka nilai semua datanya adalah sama.
Semakin besar nilai sebarannya berarti data semakin bervariasi.
Simpangan baku merupakan variasi sebaran data.
Semakin kecil nilai sebarannya berarti variasi nilai data makin sama
Jika sebarannya bernilai 0, maka nilai semua datanya adalah sama.
Semakin besar nilai sebarannya berarti data semakin bervariasi.
B.
Tujuan Makalah
1.
Mengetahui
konsep varians dalam statistik. ?
2.
Mengetahui Standar
Deviasi dan Varians. ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Varians
Varians merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual thd
rata-rata kelompok. Sedangkan akar dari varians disebut dengan standar deviasi
atau simpangan baku.Varian merupakan konsep yang cukup penting
dalam statistik, karena merupakan dasar dari banyak metode statistik
inferensial. Sebagai contoh, berikut adalah tampilan data:
10, 12, 15, 16 dan 12
Maka dapat dengan mudah
dihitung rata-rata dari lima data di atas adalah (10 + 12 + 15 + 16 + 12)/5 =
65/5 = 13. Varian dihitung berdasarkan kuadrat selisih dari masing-masing data
terhadap nilai rata-ratanya, sehingga:
(10-13)^2 + (12-13)^2 +
(15-13)^2 + (16-13)^2 + (12-13)^2 = (-3)^2 + (-1)^2 + 2^2 + 3^2 + (-1)^2 = 9 +
1 + 4 + 9 + 1 = 24.
Jadi besarnya varian adalah
24 dibagi 5 (jumlah data jika merupakan populasi) atau dibagi 5-1 = 4 jika
merupakan sampel. Sehingga nilainya adalah 24/4 = 6 (dianggap merupakan
sampel).
Dan jika akan dihitung
standar deviasi maka akar kuadrat dari 6 yaitu sebesar 2,449.
Varian merupakan ukuran
variabilitas data, yang berarti semakin besar nilai varian berarti semakin
tinggi fluktuasi data antara satu data dengan data yang lain. Untuk jelasnya,
perhatikan data gaji pada dua kelompok masyarakat di bawah:
Kelompok kampung: 3 juta, 1
juta, 6 juta, 8 juta, rata-rata 4,5 juta
Kelompok perumahan: 4 juta, 5 juta, 4,2 juta, 4,8 juta, rata-rata 4,5 juta.
Kelompok perumahan: 4 juta, 5 juta, 4,2 juta, 4,8 juta, rata-rata 4,5 juta.
Empat orang dari dua
kelompok diambil secara acak dan diambil data gaji perbulannya. Kelompok
pertama, terdiri dari empat orang warga kampung X, yang pertama mempunyai gaji
3 juta, yang kedua 1 juta, yang ketiga 6 juta dan yang keempat 8 juga, maka
rata-ratanya adalah sebesar 4,5 juta.
Empat orang dari kelompok
kedua, yaitu warga perumahan, yang pertama mempunyai gaji 4 juta, yang kedua 5
juta, yang ketiga 4,2 juta dan yang keempat 4,8 juta dengan rata-rata 4,5 juta.
Tampak bahwa rata-rata kedua kelompok adalah sama yaitu sebesar 4,5 juta.
Tampilan data dengan rata-rata, menimbulkan bias, karena seolah-olah mempunyai
rata-rata yang sama, sehingga kebijakan yang diambil dapat salah.
Jika kita menghitung varian dari kedua
kelompok tersebut akan diperoleh bahwa kelompok pertama mempunyai varian
sebesar 29/3 = 9,67 dan untuk kelompok kedua mempunyai varian sebesar 0,68/3 =
0,227. Tampak bahwa varian kelompok satu (warga kampung) lebih tinggi dari pada
varian kelompok kedua (warga perumahan).
Interpretasinya adalah bahwa pendapatan warga
kampung sangat berfluktuatif ada yang kecil ada yang sangat besar. Akan tetapi
pendapatan warga perumahan relatif sama dan mempunyai tingkat ekonomi yang
relatif sama antara satu warga dengan warga perumahan yang lain.
Dengan menyertakan nilai
varian pada rata-rata akan memberikan informasi yang lebih akurat. Demikian
juga dengan standar deviasi, yang besarnya merupakan akar kuadrat dari varian.
B. Variansi
dan Standar Deviasi
Variansi merupakan salah satu ukuran sebaran yang
paling sering digunakan dalam berbagai analisis statistika. Standar deviasi
merupakan akar kuadrat positif dari variansi. Secara umum, variansi dirumuskun
sabagai :
Jika kita memiliki n observasi yaitu X1,X2,….Xn, dan
diketahui Xbar adalah rata-rata sampel yang dimiliki, maka variansi dapat
dihitung sebagai :
sedangkan untuk populasi, variansi dihitung sebagai
:
selanjutnya untuk standar deviasi, dinotasikan
sebagai :
Contoh :
Jika dimiliki data : 210, 340, 525, 450, 275
maka variansi dan standar deviasinya :
mean = (210, 340, 525, 450, 275)/5 = 360
variansi dan standar deviasi berturut-turut :
Sedangkan jika data disajikan dalam tabel distribusi
frekuensi, variansi sampel dapat dihitung sebagai :
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Varian dipakai untuk
melihat pola variasi yang ada di dalam sample. Semakin besar nilainya, semakin
banyak variasi datanya yang mengakibatkan data menjadi tidak akurat.
Standar deviasi
merupakan fungsi langsung dari varian. Sama seperti varian, standar deviasi
berfungsi memperlihatkan pola sebaran data, gap, dan variasi sebaran antar
data.
Keseluruhan
alat uji di atas sebenarnya memiliki satu tujuan yaitu mengetahui polas sebaran
data yang akan memberikan gambaran mengenai karakter sample, apakah cukup
konsisten untuk dapat diterima sebagai karakter sample yang sebenar-benarnya
(tidak bias) sehingga informasi ini dapat digunakan sebagai bahan atau pijakan
untuk mengambil suatu keputusan dalam konteks perindustrian, entah itu bidang
marketing, quality assurance, rekayasa produk, dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar