BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Median adalah suatu
ukuran pemusatan yang menempati posisi tengah jika data diurutkan menurut
besarnya. Posisi tengah dari seperangkat data sebanyak N yang telah terurut
terletak pada posisi yang ke (N + 1) 2. Jika N gasal, maka ada data yang berada
pada posisi tengah dan nilai data itu merupakan nilai median. Jika N genap,
maka sebagai mediannya diambil rata-rata hitung dua data yang ada di tengah.
Sehingga median adalah nilai tengah (jika banyaknya data gasal) atau rata-rata
hitung dua nilai tengah (jika banyaknya data genap) dari seperangkat data yang
terurut.
B.
Tujuan
makalah
1.
Mengetahui Nilai
Rata-rata Tengah (Median). ?
2. Cara mencari nilai rata-rata pertengahan. ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
median
Median adalah suatu ukuran pemusatan yang menempati posisi tengah jika data
diurutkan menurut besarnya. Posisi tengah dari seperangkat data sebanyak N yang
telah terurut terletak pada posisi yang ke (N + 1) 2. Jika N gasal, maka ada
data yang berada pada posisi tengah dan nilai data itu merupakan nilai median.
Jika N genap, maka sebagai mediannya diambil rata-rata hitung dua data yang ada
di tengah. Sehingga median adalah nilai tengah (jika banyaknya data gasal) atau
rata-rata hitung dua nilai tengah (jika banyaknya data genap) dari seperangkat
data yang terurut.
B.
Menjelaskan konsep median dan menyelesaikan soal perhitungan median
1. Nilai Rata-rata Tengah (Median)
a. Pengertian nilai rata-rata pertengahan (median)
Yang dimaksud dengan nilai rata-rata pertengahan atau
median adalah suatu nilai dan angka yang membagi suatu distribusi data kedalam
dua bagian yang sama besar. Dengan kata lain, nilai rata-rata pertengahan atau
median adalah nilai atau angka yang diatas nilai atau angka tersebut terdapat
1/2N dan dibawahnya juga terdapat 1/2N. itulah sebabnya nilai rata-rata ini
dikenal sebagai nilai pertengahan atau nilai posisi tengah, yaitu nilai
menunjukan pertengahan dari suatu distribusi data.
b. Cara mencari nilai rata-rata pertengahan
Cara mencari nilai rata-rata pertengahan untuk data tunggal:
1. Mencari nilai rata-rata pertengahan untuk data tunggal yang seluruh
skornya berfrekuensi 1
Untuk data tunggal yang seluruh skornya berfrekuensi 1 dan number
of cases-nya berupa bilangan gasal (yaitu:N=2n+1),maka median data yang
demikian itu terletak pada bilangan yang (n+1).
Contoh:
9 orang mahasiswa menempuh ujian lisan dalam mata kuliah tehnik evaluasi
pendidikan. Nilai mereka adalah sebagai berikut: 65 75 60 70 55 50 80 40 30.
Untuk mengetahui nilai berapakah yang merupakan nilai rata-rata pertengahan
atau median dari kumpulan nilai hasil ujian tersebut, pertama deretan itu kita
atur mulai dari nilai terendah sampai nilai yang tertinggi:
30 40 50 55 60 65 70 75 80
Kita lihat dalam deretan nilai diatas , bilangan ke-1 adalah 30, bilangan
k-2=40 dan seterusnya sampai nilai ke-9
Karena N=9,sedangkan rumus bilangan gasal adalah : N= 2n+1, maka 9 = 2n+1
9 = 2n+1
9-1 = 2n
2n = 8
n = 40
Dengan demikian nilai yang merupakn nilai rata-rata pertengahan atau median
dari nilai hasil ujian lisan tersebut adalah nilai (bil) yang ke-(4+1) atau
bilangan ke-5 yaitu nilai 60.
2. Mencari nilai rata-rata pertengahan untuk data tunggal yang sebagian
atau seluruh skornya berfrekuensi lebih dari 1
Untuk data tunggal yang seluruh skornya berfrekuensi 1dan number of
cases-nya merupaka bilangan genap (yaitu : N=2n),maka median atau nilai
rata-rata pertengahan data yang demikian itu terletak antara bilangan yang ke-n
dan ke (n+1).
Contoh:
Tinggi badan 10 orang calon yang mengikuti tes seleksi penerimaan calon
penerbang enunjukan angka sebagai berikut: 168 162 169 170 164 167 161 166 163
dan 165cm.
Cara mencari nilai rata-rata pertengahan atau mediannya sama seperti telah
dikemukakan di atas , yaitu pertama-tama deretan angka itu terlebih dahulu kita
atur berderet ,mulai dari nilai terendah sampai dengan nilai yang tertinggi.
161 162 163 164 165 166 167 168 169 170
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Karena N = 10 (merupakan bilangan bulat) , sedangkan rumus untuk bilangan
bulat adalah ;= 2n, maka : 10 =2n
N
= 5
Jadi median atau nilai rata-rata pertengahan dari tinggi badan 10 orang
peserta tes seleksi calon penerbang tu terletak antara bilangan ke-5 dan ke
(5+1), atau antara bilangan ke-5 dan ke-6 dalam deretan
angka-angka di atas, bilangan ke-5 adalah 165 sedangkan bilangan
ke-6 adalah 166.
Jadi Mdn = 165+166 =165,50
2
Tabel median nilai hasil ujian dari 9 orang mahasiswa:
X
|
f
|
80
75
70
65
60
55
50
40
30
|
1
1
1
1
1
1
1
1
1
|
Total
|
9=N
|
Median tinggi badan 10 orang
calon yang mengikuti tes calon
penerbang
X
|
F
|
170
169
168
167
166
165
164
163
162
161
|
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
|
Total
|
10=N
|
Mdn = 165 + 166 = 165,50
2
3. Mencari nilai rata-rata pertengahan untuk data tunggal yang sebagian
atau seluruh skornya berfrekuensi lebih dari 1
Apabila data tunggal yang akan kita cari nialai rata-rata pertengahan atau
mediannya, sebagian atau seluruh skornya berfrekuensi lebih dari satu, sebaiknya
kita tidak menggunakan cara seperti yang telah dikemukakan diatas, melainkan
kita menggunakan rumus sbb :
Mdn = + 1/2N- fkb atau :
Mdn = U- 1/2N-fkb
F1 f1
Mdn =
median
= lower limit (batas bawah nyata dari skor yang
mengandung median
fkb =
frekuensi komulatif yang terletak dibawah skor yang mengandung median
f1 =
frekuensi asli (frekuensi dari skor yang mengandung median)
N =
number of cases
U =
upper limit (batas atas nyata dari skor yang mengandung median )
Fka =
frekuensi komulatifyang terletak diatas skor yang mengandung median
4. Cara mencari nilai rata-rata pertengahan untuk data kelompok
Cara menghitung dan jalan fikiran yang ditempuh untuk menghitung atau
mencari nilai rata-ratapertengahan dari data kelompok adalah sama saja dengan
apa yang telah dikemukakan di atas. Letak perbedaannya adalah jika pada data
tunggal kita tidak perlu memperhitungkan interval kelas (i) sedangkan pada data
kelompok kelas interval (i), itu harus ikut diperhitungkan , sehingga rumus
diatas tadi berubah menjadi:
Mdn = + 1/2N-fkb X I dan Mdn =
u – 1/2N-fka Xi
F1 f2
Mdn =
median atau nilai rata-rata pertengahan
= lower limit (batas bawah nyata dari skor yang
mengandung median
fkb =
frekuensi komulatif yang terletak dibawah skor yang mengandung median
f1 =
frekuensi asli (frekuensi dari skor yang mengandung median)
N =
number of cases
U =
upper limit (batas atas nyata dari skor yang mengandung median )
Fka =
frekuensi komulatifyang terletak diatas skor yang mengandung median
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Yang dimaksud dengan nilai rata-rata pertengahan atau
median adalah suatu nilai dan angka yang membagi suatu distribusi data kedalam
dua bagian yang sama besar. Dengan kata lain, nilai rata-rata pertengahan atau
median adalah nilai atau angka yang diatas nilai atau angka tersebut terdapat
1/2N dan dibawahnya juga terdapat 1/2N. itulah sebabnya nilai rata-rata ini
dikenal sebagai nilai pertengahan atau nilai posisi tengah, yaitu nilai menunjukan
pertengahan dari suatu distribusi data.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar