BAB
I
Pendahuluan
Pendahuluan
A. Latar belakang
Hubungan Internasional secara umum
tidak hanya membahas mengenai semua hubungan antar-negara saja, tetapi
juga mencakup unsur-unsur ekonomi, sosial, budaya, hankam, dan sebagainya. Hubungan
Internasional dipengaruhi oleh perkembangan lingkungan sekitarnya, baik
lingkungan intelektual maupun politik. Sejak berakhirnya Perang Dunia II,
ilmu hubungan internasional telah mengalami banyak perkembangan
yangdan penuh dengan kemajuan-kemajuan. Pada kurun waktu inilah orang
menemukan banyak konsep-konsep, model-model, teori-teori dan wilayah-wilayah
penelitian baru dalam Ilmu Hubungan Internasional.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana terjadinya sejarah hubungan
internasional.?
2.
Bagaimana Tingkat Analisis dan Unit
Analisis Hubungan Internasional.?
C.
Tujuan Makalah
1.
Untuk mengetahui sejarah hubungan internasional.
2.
Untuk mengetahui tingkat analisis dan
unit analisis hubungan internasional.
BAB
II
Pembahasan
A. Sejarah Hubungan Internasional
Sejarah
Hubungan Internasional diperkirakan berawal setelah terjadinya Perjanjian
Westphalia pada tahun 1648 dimana pada masa itu mulai dikembangkannya sistem
negara modern. Perjanjian Westphalia telah mengubah bentuk tatanan pemerintahan
yang pada masa itu didasarkan pada hirarki yang tidak jelas, menjadi bentuk
legal tentang kedaulatan dimana penguasa-penguasa yang tidak sah tidak dapat
menguasai suatu wilayah.
Setelah Perang Dunia I usai, ilmu
Hubungan Internasional mulai berkembang di universitas-universitas di Amerika
sebagai bentuk ketakutan akan perang. Ilmu Hubungan Internasional yang
berkembang pada masa itu menggunakan pendekatan idealis yakni memandang perang
sebagai suatu kecelakaan dan dosa yang diakibatkan tidak adanya suatu lembaga
yang bisa menangani hal tersebut. Hal-hal yang juga muncul pada masa itu adalah
teori mengenai hukum internasional dan organisasi-organisasi internasional.
Perkembangan
Hubungan Internasional berkembang sangat pesat setelah berakhirnya Perang Dunia
II, yang pada saat itu banyak sarjana-sarjana muda yang menamakan dirinya
“realis” sebagai bentuk penolakan terhadap paham idealis. Mereka mengemukakan pendapat bahwa
hanya politik yang didasarkan pada kekuatan (power) akan memberikan setitik
harapan untuk terciptanya keamanan global, mereka tidak menemukan kesulitan
untuk mengalahkan sisa tradisi pemikiran idealis. Namunpertentangan keras
antara kaum idealis dengan kaum realis ini berlanjut terus dan cukup
menarik perhatian.
Pada
tahun 1950 hingga 1960 terjadi perubahan dalam studi politik dan hubungan
internasional di Amerika Serikat yang dikenal dengan gerakan revolusi
behavioralisme. Gerakan ini mendorong studi hubungan internasional ke arah
penciptaan teori yang bersifat eksplanatoristikal dan prediktif. Kontribusi
yang diberikan oleh aliran ini ialah keyakinan bahwa hubungan internasional
dijadikan sebagai suatu bidang studi yang menekankan pada konsep-konsep
internasional dan masalah yang tidak hanya berupa ilmu politik namun juga
ilmu-ilmu sosial lainnnya.
Pada
pertengahan tahun 1980an, ilmu hubungan internasional berkembang menjadi suatu
ilmu tentang interaksi yang terjadi diantara negara-negara di dunia dan juga
studi mengenai aktor hubungan internasional yang berpengaruh terhadap kehidupan
negara-negara di dunia.
B. Tingkat Analisis dan Unit Analisis
Hubungan Internasional
Dalam
hubungan internasional, unit dan tingkat analisis mempunyai pengaruh terhadap
individu, khususnya aktor-aktor yang membuat keputusan. Aktor-aktor tersebut
diperankan oleh negara-negara atau individu-individu yang memiliki prilaku yang
dapat disebut sebagai eksplanasi. Proses analisis berkaitan erat dengan masalah
yang diarahkan mengenai memahami fenomena atau persitiwa-peristiwa politik
dalam hubungan internasional. Jawabannya akan terletak pada unit analisisnya
yakni prilaku yang yang dieksplanasikan dan dampaknya terhadap unit analisis
yang hendak diamati.
Untuk
menjelaskan bagaimana hubungan unit dan tingkat analisis secara, dapat
dituangkan dalam tiga tingkatan yakni :
- Individu
dan Kelompok
- Negara
dan Bangsa
- Sistem
Regional dan Sistem Global
Menurut
J. David Singer ada enam tingkat analisis yang ada dalam studi hubungan
internasional, yakni :
a. Individual
decision makers
b. Role
of decisions maker
c. Structur
of government
d. International
relations
e. International
system (the world system)
Secara
umum, tingkat analisa yang paling komprehensif dapat dibagi menjadi :
a. Individu
b. Kelompok
Individu
c. Negara-Bangsa
d. Kelompok
negara-negara dalam suatu kawasan
e. Sistem
global
Salah satu permasalahan dalam
menganalisis hubungan internasional ialah bagaimana memilih atau menentukan
tingkat analisis dan unit analisis yang cocok. Hal ini disebabkan oleh adanya
perbedaan-perbedaan tajam terhadap persepsi atau perspektif yang digunakan.
Pada umumnya ada dua cara menentukan tingkat analisa yang efektif dalam membuat
keputusan. Yang pertama ialah, teori atau prakonsepsi tentang fenomena yang
hendak dianalisa, dan yang kedua ialah tujuan analisa atau penelitian tersebut.
Penjelasan yang dihasilkan oleh suatu fenomena sangat dipengaruhi oleh tingkat
analisa yang dipilihnya.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah terjadinya Perjanjian
Westphalia, masyarakat internasional mulai menyadari bahwa pentingnya suatu
ilmu untuk mengatur hubungan-hubungan antar satu wilayah dengan wilayah lain.
Maka sejak saat itu dimulailah pemikiran-pemikiran mengenai hubungan
internasional. Hubungan Internasional mulai berkembang pesat setelah terjadinya
Perang Dunia II dimana mulai banyak bermunculan sarjana-sarjana muda ilmu
hubungan internasional yang memiliki pemikiran kritis tentang konsep hubungan
internasional yang lebih modern.
Dalam menganalisa hubungan
internasional diperlukan tingkatan-tingkatan analisa yang bertujuan untuk
memudahkan para ahli studi hubungan internasional untuk mengetahui
permasalahan-permasalahan menngenai suatu fenomena dan peristiwa-persitiwa
politik.
Daftar pustaka
Couloumbus,
Theodore A. dan James H. Wolfe.1999.Pengantar Hubungan Internasional Keadilan
dan Power.Jakarta: Penerbit Putra A. Bardin
Perwita,
Anak Agung Banyu dan Yanyan Mochamad Yani.2005.Pengantar Hubungan Internasional.Bandung:PT.
Remaja Rosda Karya
Masoed,
Mochtar. 1990. Ilmu Hubungan Internasional. Jakarta:LP3ES.
Sitepu,
P. Antonius.2011. Studi Hubungan Internasional. Jakarta :Graha Ilmu,
http://superiandriyan.blogspot.com/2013/11/sejarah-hubungan-internasional.html
http://superiandriyan.blogspot.com/2013/11/sejarah-hubungan-internasional.html